Akses blog nasihat remaja muslim via HP/Ponsel klik ini: www.nasihatremajamuslim.blogspot.com/?m=1

Selasa, Maret 25, 2008

Renungkanlah Saudaraku

Valentine's Day


Dalam Tinjauan Syar'i

Diantara kematian yang diperingati secara massal oleh begitu banyak orang yaitu kematian St. Valentine yang diyakini terjadi pada tanggal 14 Februari. Ia dihukum mati karena menentang kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda pada waktu itu. Hari kematian itu kemudian diperingati oleh sebagai Valentine's Day (hari valentine), suatu hari dimana orang-orang menyatakan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang-orang yang diinginkannya. Dihari itu ada yang menyatakan perasaan kasih sayangnya kepada teman, guru, orangtua, kakak atau adik dan yang paling banyak ditemui adalah mereka yang menyatakan cintanya kepada pasangan atau kekasihnya. Dihari itu pula, para lelaki/perempuan yang ingin menyatakan cintanya mengirimkan kartu atau hadiah berupa coklat atau kado kepada orang yang dituju dengan kalimat be my valentine atau jadilah valentineku atau sama artinya jadilah kekasihku.

Benarkah semua itu merupakan kebaikan???

Sejarah Ringkas Valentine's Day

Ribuan literatur yang berupaya menggali sejarah awal hari valentine masih berbeda pendapat. Ada banyak versi ttg asal perayaan valentine ini. Yang paling populer adalah kisah Valentinus atau St. Valentine yang diyakini hidup pd masa Claudius II yang menemui ajal pada tanggal 14 feb 269 M, namun inipun ada beberapa versi. Yang jelas dan tidak mengandung silang pendapat adalah kalau kita menilik secara lebih jauh lagi kedalam tradisi Paganismu atau pemujaan dewa-dewi romawi kuno.

Waktu itu ada perayaan yang dikenal sebagai Lupercalia, didalamnya terdapat rangkaian upacara penyucian dimasa romawi kuno ( 13-18 feb) 2 hari pertama dipersembahkan utuk dewi cinta ( queen of veferise love) Juno Vebruata. Pada hari itu, para pemuda mengundi nama-nama gadis didalam kotak, lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan objek hiburan.

Pada 15 Feb, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut (mencambuk) orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena dianggap lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur. Ketika agama katolik memasuki Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa nasrani, antara lain : mengganti nama-nama gadis Paus dan Pastur. Diantara pendukungnya adalah Kaisar Constantinus dan Paus Gregorius I. Kemudian agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran nasrani, pada 496M Paus Glasius I menjadikan upacara romawi kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Velentine's Day untuk menghormati St. Valentine yang mati pada tanggal 14 feb tentang siapakah sesungguhnya St. Valentine ini - Seperti telah disinggung diatas - para sejarawan masih berbeda pendapat.

Pada saat ini, sekurang-kurangnya ada 3 nama Valentine yang meninggal pada tgl 14 feb. Diantaranya ialah kisah yang menceritakan bahwa Caisar Claudius II menganggap tentara bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Caisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, tetapi tindakan Caisar itu mendapat tantangan dari St. Valentine yang secara diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga diapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 feb 269M.
"Valentine's Day" Adalah perbuatan orang-orang Kafir
Saudaraku seiman, jelas sudah bahwa hari valentine berasal dari mitos dan legneda zaman Romawi yang seluruhnya bersumber dari pagnisme musyrik, penyembahan berhala, dan penghormatan kepada pastor. Tidak ada kaitannya dengan kasih sayang, bahkan hanya hubungan kepuasan seks dan nafsu birahi. Lalu mengapa sebagian orang menyambut hari Valentine dengan meriah???
Apa ini merupakan hari istimewa atau hanya ikut-ikutan saja tanpa tahu akar masalah dan muasalnya, dan mengekor pada kebudayaan barat. Bila kenyataannya demikian, maka sangat disayangkan banyak kaum remaja muslim putra dan puteri yang terkena penyakit ikut-ikutan semata dan terlena dengan hura-hura dan kemaksiatan serta mengikuti acara ritual agama lain.

Alloh berfirman:
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya." (Q.S Al-Isro 17 & 36)
Perlu diketahui bahwasannya perayaan hari valentine itu tidak ada dalam syari'at islam dan sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh SAW dan orang-orang yang mulia lagi bertaqwa dari kalangan sahabat, tabi'in, dan ulama setelah mereka. Akan tetapi, perayaan hari valentine adalah salah satu makar orang-orang yahudi yang diselundupkan kepada umat islam supaya mereka umat islam mengadopsinya atau mengikutinya. Karena orang-orang Yahudi tidak senang sebelum orang islam mengikuti agama mereka.
Alloh berfirman:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu, hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk yang benar" (Q.S Al-Baqoroh (2), 120)
Dengan demikian, jelaslah bahwa bagi kita perayaan hari valentine adalah salah satu acara yang diakan oleh orang-orang kafir dan orang-orang bergelimang dosa dalam ranka bermaksiat, mengumbar syahwat dan memenuhi hawa nafsu belaka.
Hukum merayakan "Valentine's Day"
Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam islam apabila orang yang diikuti berbeda keyakinan dan pemikiran dengan kaum muslim. Apalagi bila mengikuti dalam perkara aqidah, ibadah, syar'i, dan kebiasaan.
Ikut merayakan Valentine's Day sama saja membenarkan atas klaim (pengakuan) dogma dan ideologi Nasrani seperti Yesus sebagai anak Tuhan. Dalam kacamata Islam, Hal ini merupakan Syirik dan paling tidak sudah terjerumus kedalam dosa tasyabbuh atau menyerupai orang-orang kafir. Jauh-jauh hari Rosululloh SAW melarangnya.
Beliau bersabda:
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut" (HR. Abu Dawud:4031, Ahmad:2/50, 92 dan dishokhihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Gholil: 1269)
Ibnu Taimiyyah al-harroni mengatakan:
"Dan sungguh Imam Ahmad dan selainnya telah berhujjah dengan hadist ini tentang haramnya Tasyabbuh(Menyerupai) orang-orang kafir"
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka" (Q.S Al-Maidah (5);51)
Perayaan Valentine's Day adalah acara ritual agama lain. Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi barat maka akan menjadi perbuatan buruk dimata Islam.
Dampak Negatif merayakan "Valentine's Day"
Diantara para Ulama zaman sekarang yang telah menjelaskan dampak negatif Valentine's Day adalah Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin.
1. Valentine's Day merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya dalam syari'at Islam.
2. Merayakannya dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara rendahan
3. Menjadi generasi penerus tradisi orang-orang kafir
4. Memperbanyak jumlah orang-orang kafir yang mengikuti agama mereka. Padahal dalam sholatnya orang muslim membaca ayat yang artinya:
"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugrahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bahkan (pula jalan) mereka yang sesat" (Q.S Al-Fatihah (1); 6-7)
Bagaimana mungkin ia memohon kepada Alloh agar ditunjukkan kapadanya jalan yang lurus/ jalan yang benar. Namun ia sendiri justru menempuh jalan yang sesat itu dengan sukarela dan senang hati. Na'udzubillah!!!
Walhasil, maka hendaklah kaum muslimin sekarang ini mengetahui dan berhati-hati terhadap propaganda yang diserukan oleh orang-orang kafir yang berusaha untuk menjauhkan orang islam dari ajaran Islamnya. Hal ini banyak kita saksikan di layar TV banyak sekali acara yang yang jauh dari Syar'i. Karena dunia Pertelevisian Indonesia Dikuasai oleh orang-orang kafir.
Tahun Baru Masehi
Hal serupa juga terjadi pada saat sambutan Tahun baru masehi. Banyak orang islam ikut-ikutan merayakannya dengan cara, berkunjung ketempat tertentu, lalu menyalakan kembang api dan begadang hingga dini hari. Hal ini serupa dengan perayaan Valentine's Day diatas. Yang hanya ikut-ikutan tanpa tahu hukumnya.
Tahun baru masehi adalah tahun barunya orang-orang Nasrani yang justru marak dirayakan oleh orang islam. Justru tahun baru Islam yaitu 1 Muharram, jarang yang mengetahui. Kalaupun tahu paling hanya sekedar tahu. Tahun baru islam yaitu tahun baru Hijriyah, hendaknya digunakan untuk Muhasabah diri, menghisab diri, mohon ampun pada Alloh atas dosa yang dilakukan tahun yang lalu dan berdoa agar diberikan kemantapan iman serta diperkuat ketaqwaaanya kepada Alloh SWT.
Renungkanlah hal dibawah ini:
1. Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dialah orang yang beruntung
2. Barang siapa hari ini sama dengan hari yang kemarin, maka dialah orang yang merugi
3. Barang siapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dialah orang yang celaka
Kesimpulannya:
Janganlah umat Islam mengikuti tradisi dan kebiasaan orang kafir(non islam) dalam segala sesuatu terutama yang berkaitan dengan aqidah, kebiasaan, hukum, syi'ar, karena akan digolongkan kedalam golongan orang kafir walaupun ia masih memeluk islam.
"Wallohua'lambissowab"

3 BERI KOMENTAR:

bener juga sih... tp kenapa banyak yang masih suka ngerayain ya???

asalamuallaikum pak!!!

pak lo blognya di bikin susunan kaya bpk bgymana ci???ko di cba ya ma prie sendiri malah nyasarnya kemana-mana!!!

lo bs tolong kasih tau ya!!

trims....

pak kurang ne posting nya msi dikit tambahin lgi donk posting gambar saya yg di iklan XL,,,wkwkwk

Posting Komentar