Akses blog nasihat remaja muslim via HP/Ponsel klik ini: www.nasihatremajamuslim.blogspot.com/?m=1

Jumat, Maret 28, 2008

Kemurnian "CINTA" & Tingkatannya

C I N T A

Pendahuluan

Banyak orang berkata: "aku cinta padamu", dalam hatinya aku cinta wajahmu yang cantik jelita. "aku cinta padamu", dalam hatinya aku cinta uangmu, fasilitasmu dan yang sejenismu. Karena memang tidak sedikit manusia yang berprinsip bahwa di dunia ini tidak ada cinta yang murni dan sejati. Kehidupan di dunia ini penuh dengan permainan, drama, dan sandiwara.

Terhadap yang demikian, "kalau begitu anda adalah produksi atau hasil percintaan yang kotor antara ayah dan ibu anda". Mungkin jikalau anda mendapatkan ucapan seperti ini, anda tidak setuju dan bahkan marah. Mengapa demikian? sebab hati nurani (hati manusia yang masih bersinar atau bersih) mengakui bahwa cinta dan kasih sayang itu tidak dapat dibeli. Orang Inggris berkata: "You can buy sex, but you can not buy love". Artinya: Anda dapat membeli seks, tapi anda tidak dapat membeli cinta. Mengapa demikian? Karena cinta datangnya dari Sang Pemilik Cinta yaitu Alloh SWT.

Oleh karena itu, tidak ada cinta yang murni dan sejati, serta tidak ada cinta yang sesungguhnya tanpa Cinta kepada Alloh SWT. Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan. Benarkah demikian? mari kita lihat uraian berikut:
DEFINISI CINTA
Apakah pengertian cinta?
Cinta secara bahasa adalah suka sekali dan senang sekali.
Cinta secara istilah ialah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam untuk rela berkorban, tanpa mengaharap imbalan apapun, dan dari siapapun, kecuali imbalan yang datang dari Alloh SWT.
Boleh jadi seorang pemuda berkata pada seorang pemudi: "Sungguh mati aku cinta padamu, dan akupun tahu bahwa engkaupun sebenarnya cinta padaku. Oleh karena itu, mengapa kita tidak seperti orang lain yang bermalam panjang, jalan-jalan ketempat hiburan, bersenang-senang sampai larut malam. Dunia ini hanya milik berdua."
Demikian, tidak sedikit pemuda dan pemudi akhir-akhir ini yang bertingkah laku seperti ini. Sepulang sekolah tidak langsung pulang, tetapi mereka janjian untuk ketemuan di suatu tempat untuk bersenang-senang.
Apakah hubungan dua muda-mudi yang seperti ini dapat disebut dengan cinta?
Jawabannya, TIDAK!!!, sebab hubungan mereka sebenarnya adalah hubungan Nafsu Birahi, bukan hubungan Cinta. Mengapa???, Sebab cinta yang sesungguhnya atau cinta murni, tidak mengharapkan imbalan apapun dan dari siapapun Kecuali datang dan diridhoi Alloh SWT.
Kisah muda-mudi yang bermalam panjang, dan bersantai-santai di hotel, atau dibawah pohon yang remang-remang itu biasanya bisa mengakibatkan timbulnya "Kerajinan Tangan" dan ini menodai cinta, bukan merawat dan menjaga cinta. Keadaan yang seperti ini menurut AL-QURAN harus dijauhi karena ini telah MENDEKATI ZINA.
Alloh SWT Menyatakan:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan satu jalan yang buruk." (Q.S. Al-Isra, 17:32)
Memang cinta bukan tanpa sebab, karena cinta itu tidak buta. Cinta itu melek (melihat). Ada sebab dan Akibatnya. Oleh karena itu, Jika anda ingin memiliki cinta yang murni, tulus dan abadi dari seseorang, tentu anda memerlukan penyebab yang membuatnya demikian. Jika anda mencintai seseorang karena hal-hal yang bersifat duniawi, karena harta, wanita(seksualitas), tahta dan yang sejenisnya, tentu cinta anda kepadanya hanya sepanjang penyebabnya itu masih ada. Itulah sebabnya ada pepatah mengatakan: "Ada uang abang disayang, ga ada uang abang ditendang"
Pepatah di atas menggambarkan hati Zulmani (Hati manusia yang gelap), sedang hati Nurani ( hati manusia yang bersinar terang) menghendaki cinta murni dna abadi serta tulus dan ikhlas karena Alloh SWT.
Hakikat Cinta

Cinta murni dan abadi itu yang seperti apa sih? dan mengapa tidak ada cinta yang sesungguhnya, tulus dan ikhlas tanpa cinta kepada Alloh SWT? Berkaitan dengan hal ini Alloh berfirman:

"Katakanlah jika bapak-bapak, pembesar dan nenek moyang kamu, saudara-saudara kamu, istri-istrimu, kaum kerabatmu, harta benda yang kamu cari, barang-barang dan perdagangan yang kamu takuti kerugiannya, serta rumah dan tempat tinggal yang kamu senangi lebih kamu Cintai dari pada Alloh dan Rosul-Nya serta Jihad(berjuang) dijalanNya, maka tunggulah saatnya sampai Alloh mendatangkan keputusan (azab)Nya, dan Alloh tidak menunjuki kaum yang fasik" (Q.S. At-Taubah; 9:24)

Tingkatan Cinta
1. Cinta kepada Alloh SWT
2. Cinta kepada Rosul
3. Cinta kepada Jihad fii sabilillah
4. Cinta kepada Manusia (orang tua dll)
5. Cinta kepada Harta, tahta dan yang sejenisnya
1. Cinta kepada Alloh SWT Mengapa cinta kepada Alloh merupakan tingkatan yang pertama? Karena Dialah Raja yang maha Raja penguasa alam semesta dan seisinya. Dialah yang menghidupkan manusia, Dialah yang mematikan manusia, Dialah yang mengurus seluruh kebutuhan manusia dan makhluk lainnya di alam semesta ini. Dialah Tuhan yang Patut disembah dan Agungkan.
SABAR SAUDARAKU, INI BELUM SELESAI. MASIH BANYAK YANG BELUM DIMUAT. INSYA ALLOH AKAN DILANJUTKAN LAGI.

2 BERI KOMENTAR:

salam...
tq sebab bagi komen di blog sy...
artikel ini juga bagus...
kamu sedang bercynta?
kerna blog kamu penuh dengan artikel2 cynta...

Posting Komentar